Pulau Biak. Doc. IST |
Pada akhir April 2016 lalu, Panglima TNI,
Gatot Nurmantyo mengunjungi pulau Biak, Propinsi Papua. Dalam kunjungan ini,
Panglima TNI meninjau langsung pangkalan udara dan dermaga bekas militer
belanda di Biak.
Kedatangan panglima TNI yang masuk ke pulau
Biak ini memberi kesan tersendiri bagi politik pertahanan nasional RI, melihat
potensi pulau Biak, panglima TNI menegaskan “kita tidak butuh kapal induk, pulau – pulau kita jadikan kapal induk,
kalau disini bisa kita letakan pesawat tempur, pesawat transportasi, kemudian
kapal – kapal dan juga logistic, trus apa bedanya pulau ini dengan kapal induk
untuk menjaga wilayah nusantara..”.
Pulau Biak yang berlokasi di utara Papua,
dalam skope TNI akan ditempatkan sebagai salah satu dari ujung tombak keamanan
nasional Indonesia. Pulau ini adalah wilayah administrasi Kabupaten Biak
Numfor, Pulau Numfor menjadi pulau terbesar ke dua di Kabupaten ini disusul
sekitar 62 pulau – pulau kecil lainnya.
Biak yang miliki luas secara keseluruhan
21.672 KM2 (3.130KM2 + 18.442 KM2) memiliki sejarah yang bermula dari nama
Belanda Schouten Eilanden, sumber –
sumber lain dari sejarah mengungkap pulau Biak memiliki nama awal yaitu Pulau
Warmambo, nama ini dijuluki dari klen Burdam yang meninggalkan Pulau Biak akibat
pertengkaran dengan klen Mandowen. Klen Burdam sewaktu mendayung pergi dan
sesekali menegok ke belakang mereka selalu melihat Pulau Warmambo yang kemudian
disebut “v iak” yang mengandung arti
muncul atau timbul lagi, v iak kemudian disebut dalam bahasa yang lebih populer
sebagai “byak”, dalam istilah bahasa
Indonesia kemudian disebut Biak.
Kini pulau Biak yang diera tahun 1990-an
pernah melayani pendaratan transit penerbangan komersil Honolulu (Hawai/AS) –
Jakarta (Indonesia) akan menghadapi posisi yang dimodifikasi untuk menjadi home-base skuadron tempur militer
Indonesia. Hal ini sejalan dengan konsep MEF (Minimum Essential Force) atau
kekuatan pokok minimum dari renstra pertahanan RI ke –dua, dalam renstra untuk
mencapai tersebut disediakan waktu dari tahun 2016 sampai dengan 2019.***black_fox
Sumber posting diolah dari berbagai sumber
media on-line.