Korps Brimob/Doc Ist. |
Propinsi Papua Barat
terus mendapati penambahan pasokan prajurit Polisi setelah markas kepolisian
daerah (Polda) dibentuk di Manokwari dan memulai aktifitas 2015 lalu.
Baru – baru ini pada perayaan
ulang tahun Brimob (Brigade Mobile) yang ke -71, pada 14 November 2016, pihak
Brimob lokal Manokwari mengkonfirmasi untuk menambah tiga kompi pelopor di
wilayah Polda Papua Barat, 1 Kompi akan berlokasi Di Sorong, 1 Kompi Di
Manokwari dan 1 Kompi juga bermarkas Di Teluk Bintuni. Brimob juga menambah 1
Kompi Gegana yang akan di bangun di pinggiran utara Kota Manokwari.
Sementara itu belum
lama ini, Brimob Manokwari in report didapati fakta terlibat dalam kekerasan
yang mengakibatkan seorang warga sipil atas nama Onesimus Rumayom (54) meningal
dunia akibat senjata api, dan ada juga lima orang lainnya menderita luka-luka
setelah terkena tembakan senjata api yang diduga dari Polisi dan Brimob yang
bertugas pada malam hari, tanggal 26 Oktober 2016 di Kota Manokwari.
Sebelumnya dilaporkan,
seorang atlit tinju Papua pernah mengalami korban setelah ditembak oleh seorang
anggota Brimob, Pihak Polda Papua Barat belum banyak klarifikasi insiden yang
melibatkan kesatuan para militer milik Polisi Republik Indonesia ini.
Banyak warga sipil di
Papua Barat, kawatir dan masih miliki masalah dengan trauma terhadap anggota
Pasukan keamanan yang makin bertambah, sebaliknya situasi keamanan selama ini
tidak buruk yang membutuhkan penambahan – penamabahan kekuatan setingkat Brimob.
Pasukan-pasukan ini dalam
jumlah besar berpotensi menimbulkan masalah baru jika tidak seimbang dengan
kebutuan tugas dan pengawasan tanggungjawab yang tidak efektif bisa jadi beban
pada pemerintah daerah.***Black_Fox