picture taken by. https://khilafahnetwork.wordpress.com/ |
HTI, disebut dalam berbagai
pemeberitaan adalah Hizbut Tahir Indonesia, mereka (HTI) sebuah organisasi
berbasis keagamaan Islam yang disebut juga berafiliasi dengan FPI (Front
Pembela Islam). Sejumlah sumber media
on-line mengungkap HTI didirikan pada tahun 1953 di Al-Qud (Baitul Maqdis) di
Palestina. Nanti pada tahun 1980an baru organisasi ini masuk ke Indonesia dan
menyebarkan dakwah-dakwah terutama di kampus-kampus lalu kemudian merambah
masyarakat akar rumput, dipastikan saat ini HTI sudah berakar kuat di dalam
masyarakat Indonesia, mengingat Indonesia termasuk Negara mayoritas muslim
terbesar di dunia.
Mayoritas orang Papua
nampaknya sangat awam dengan HTI yang disebutkan diatas, pemberitaan HTI
terutama social media paling heboh terkait keberadaan organisasi yang dianggap
radikal. Orang Papua yang mungkin mayoritas christians akibatnya lambat untuk memahami
apabilah ada group radikal Islam
tumbuh dan berkembang dan terutama bagaimana misi keagamaan mereka apakah
berdampak atau tidak terhadap kehidupan orang Papua dan keberagamaan di Papua
dan Papua Barat, ini tantangan baru bagi harmonisasi kehidupan paling toleran
yang selama ini terjalin di Tanah Papua.
Papua dan Papua Barat
tidak pernah memberi ancaman terhadap agama islam sebab sebagian orang Papua
juga beragama Islam terutama di daerah Propinsi Papua Barat seperti halnya
Teluk Bintuni, Sorong Selatan, Fakfak dan Kaimana. Tentunya Islam diakui juga
bagian dari perjalanan kehidupan orang Papua, namun pertanyaannya akankah HTI
juga demikian ? lalu mengapa HTI justru heboh di daerah-daerah Kristen ?
Jayapura terutama.
Rekam jejak kejahatan
HTI di Papua memang tidak ada, tetapi lantas ini menjadi rujukan garansi bahwa
mereka akan berbaur dengan penuh kerukunan yang anti kekerasan di Papua ? atau
Papua dipilih HTI sebagai lokasi paling aman untuk membinan dan membangun
kekuatan mereka didalam motif-motif terselubung yang menargetkan sesuatu,
misalnya pemerintahan nasional, atau misi-misi luar negri di timur tengah,
sehingga Papua menjadi lokasi yang paling aman dan nyaman untuk mereka
bersembunyi dari radar pasukan keamanan pemerintah Indonesia.
Tanah Papua rupanya masih
menjadi wilayah paling aman dan nyaman untuk setiap orang dari berbagai suku,
bangsa dan kewarganegaraan masuk dan dengan bebeas bermukim. Ketidakmampuan
pemerintah di kedua propinsi ini memberi akses yang hebat bagi segala
kecenderungan baik dan buruk terjadi di Papua. ***Black_Fox