Pasar Boswesen - Sorong (Foto : Pustaka Anak Papua/Facebook) |
Manokwari
City,
Super market di Kota Manokwari akan dilarang untuk menjual sayur - sayuran.
Selama ini sayur – sayuran yang beredar dan diperdagangkan di supermarket
kebanyakan didominasi oleh produk luar Papua, sayur ini diduga dipasok dari
luar Papua terutama pulau jawa. Akibatnya konsumen sayur di Kota Manokwari dari
kalangan kelas menengah ke atas tidak pernah berkunjung ke pasar-pasar
tradisional untuk membeli sayur produksi petani lokal Manokwari, para konsumen
lebih tertarik untuk datang ke supermarket untuk membeli sayur. Salah satu
alasan diketahui secara umum, yaitu pasar-pasar tradisional disebut kotor
sehingga pembeli tidak ingin masuk ke pasar tradisional untuk membeli sayur.
“Bupati
Manokwari, Paulus Demas Mandacan yang baru dilantik pada 17 Februari 2016 lalu
merasa prihatin dengan keadaan ini, Bupati menegaskan, “kedepan kita perlu
mengatur supaya apa yang telah dijual di Pasar tidak dijual di Mall atau
Supermarket, supaya masyarakat kalau mau beli sayur langsung ke pasar.
Kebersihan pasar juga akan diperhatikan, aka nada satu peraturan Bupati tentang
penjualan sayur di pasar dan Supermarket, tegas Bupati.!
Di Pasar – pasar tradisional Manokwari, penjual
sayur adalah dari kalangan penduduk orang asli Papua, mama – mama Papua di
pasar tradisional sudah dikenal sejak lama sebagai penjual sayur-sayuran hasil
bumi Papua, hasil usaha (jualan) mereka digunakan sepenuhnya untuk membiayai kebutuan
ekonomi rumah tangga, termasuk biaya pendidikan anak - anak yang bersekolah. Mama – mama Papua ini
tidak pernah mempunyai akses dengan pemilik mall atau supermarket untuk menjual
sayur mereka di supermarket, bila musim hujan tiba, pasar menjadi kotor,
pembeli di Manokwari tidak berkunjung ke pasar untuk membeli jualan mereka, mengakibatkan
tidak ada penghasilan untuk rumah tangga mereka.
Sedikitnya ada dua pasar utama yang disediakan
Pemerintah di Manokwari, pasar wosi dan pasar Sanggeng, pada kedua pasar ini,
kebanyakan mama-mama Papua yang berjualan sayur – sayuran dan hasil bumi
lainnya beralas karung di tanah yang kotor, sementara para pedagang luar Papua
di kedua Pasar ini mendapati tempat yang bersih untuk usaha jualan mereka
seperti pakaian, beras, warung makan dan lainnya yang bukan hasil bumi Papua.***Black_Fox
Sumber
: Posting Blog ini diolah dari media lokal Manokwari dan pengamatan
pribadi