WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Selasa, Agustus 2

"Maaf Cuma Sandiwara"

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memburuh Bupati aktif Kabupaten Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, setelah media dan KPK sendiri mengkonfirmasikan Pagawak diduga lari ke Papua Nugini sewaktu akan ditangkap petugas. Pagawak sendiri sedang menjabat di periode kedua (2018 - 2023), berkantor di Kobakma sebagai ibu kota Kabupaten, Pagawak dituduh dugaan suap serta gratifikasi pada pelaksanaan kegiatan sejumlah proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, angka dugaan suap diduga miliaran rupiah. 

Bukan hanya Pagawak yang melarikan diri, sebelumnya daftar orang yang melarikan diri termasuk Harun Masiku pengacara sekaligus elit internal Partai berkuasa, PDIP. Masiku terlibat kasus suap KPU sebesar 1,5 Miliar rupiah. 

Berikutnya Surya Darmadi, kasus suap revisi alih fungsi lahan hutan di Riau pada tahun 2014 melalui PT Darmex Group atau PT Duta Palma, kasus suap ini mencapai 78 Triliun. dan sebenarnya masih ada beberapa orang lain lagi yang di DPO-kan KPK. 

Tidak miliki kemampuan menangkap dan terkesan tebang pilih, mohon maaf, KPK terakhir terkesan sebagai alat politik (kekuasaan) untuk menjungkalkan lawan-lawan Politik jelang Pemilu, Pemilukada dan Pilpres pada tahun 2024

KPK sendiri miliki peralatan super canggih yang seharusnya sanggup menangkap pelaku Koruptor, sumber online mengkonfirmasikan sejak 2015, KPK miliki tiga jenis alat sadap portabel A (laptop dan reveiver), jenis C dan satu unit Low Impact Development Monitor (LID Monitor). KPK juga miliki Audio Telecommunication International System (ATIS) Gueher, buatan Jerman. Tekhnologi ATIS sebagai generasi terbaru dari Instan Recall Recorders (IRR), ATIS dapat dikoneksikan ke dalam audio source berupa telepon tetap atau ponsel GSM/AMPS/CDMA, fasilitas ini dapat merecord dan menyadap seluruh komunikasi  dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1.000 panggilan yang berbeda.

Pada perangkat ATIS terdapat kompresi algoritma (rancangan program komputer) yang telah memperbesar kapasitas penyimpanan dan kualitas suara yang cukup jernih sehingga sanggup mengindentifikasi penelepon, waktu percakapan dan nomor penelepon melalui RS 232 ink built-in.

Ketika peralatan super canggih ini digunakan, sangat tidak mungkin seorang pelaku bersembunyi atau melarikan diri.

Terakhir ini, Ketua KPK Firli bahuli, mengeluarkan Novel Basewedan, penyidik senior berpengalaman 14 tahun menangani sejumlah kasus, KPK dapat disimpulkan tidak seperti dulu, KPK hanya miliki nama yang besar, tetapi lembaga negara ini tidak hebat sebagai penegak hukum tindak pidana korupsi.

Maaf Kasus Ricky Ham Pagawak cuma sandiwara ...