WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Kamis, Mei 12

“Fakta Jafri Sastra pembawa Ole ole laga Persipura ke Padang”


Foto IS
PersipuraMania, Manokwari; The Black Pearl (Persipura) akan segera bentrok pada Sabtu, 14 Mei 2016, dalam laga ketiga Torabica Super Championship 2016 di Stadion H.Agus Salim, Kota Padang. 

Laga ini dalam prediksi memberi kesan tersendiri kepada penggila bola terutama dari Papua dan Sumetara Barat, beberapa fakta – fakta berikut memang memberi kesan ke arah tersebut, dapat kita lihat.

Fakta pertama :
Pelatih kepala saat ini Jafri Sastra mengusung misi membayar trust kepercayaan yang diberikan manajemen dari tim sekelas Persipura kepada dirinya untuk melatih Boaz dan kawan-kawan. 

Misi ini sulit disangkal sebab pada dua laga sebelumnya, melawan Persija dan Bali United,  Richardo Salampessy dan Boaz Solosa terpaksa harus silih berganti meminta maaf kepada supporter dan penggemar Persipura akibat kemenangan yang belum didapati. 

Fakta kedua :

Dalam laga kontra Semen Padang nanti, Pelatih Jafri justru merupakan orang Padang sendiri yang kembali ke tanah kelahiranya membawa oleh-oleh klub Mutiara hitam dalam laga Super Big Match menghadapi ketangguhan sanak saudaranya di klub Semen Padang. 

Ini menjadi gengsi tersendiri secara pribadi, sebab keluarga Jafri Sastra mendukung kepergian Jafri Sastra ke Jayapura, ketimbang bertahan di kota Padang. 

Fakta ketiga :

Pada laga, Semen Padang Vs Persipura, Jafri Sastra justru tertantang adu strategi dengan kolega pengganti dirinya, ia adalah Nil Maizar pelatih Semen Padang saat ini. 

Jafri Sastra dan Nil Maizar ternyata sama-sama berasal dari Payakumbuh, Kota terbesar kedua di Sumatera Barat.   Jafri Sastra belum mencicipi kemenangan pada turnamen ini bersama Persipura, sebaliknya Nil Maizar hanya sesekali menang melawan PSM Makasar dan dipermalukan oleh Persija Jakarta.

Fakta Ke-empat :

Jafri Sastra telah sial pertama kali ketika bentrok dengan sesama pelatih asal Padang.

sebelumnya Indra Sjafrie pelatih asal Padang bersama Bali United, sukses menjinakan kemampuan penyerang-penyerang handal persipura, meski dalam laga itu ball possession menjadi milik Persipura melainkan hasil akhir tetap saja tanpa gol melawan Indra Sjafrie.   

Prediksi :
Dari fakta diatas, laga Semen Padang kontra Persipura akan menjadi laga terheboh di Kota Padang pada Sabtu nanti. Nil Maizar tidak ingin semen padang harus takluk dirumah sendiri, ia sangat ingin melampiaskan ke Persipura kekalahan 2 – 1 yang dialami Padang ketika bentrok dengan Persija Jakarta. 

Hal sebaliknya nama besar Persipura justru redup di Jayapura, Jafri sastra bertekat mengangkat kembali nama besar Persipura melalui tanah kelahiranya Di Padang. 

ini menjadi tantangan terberat yang akan membuat pertandingan ini paling heboh di Tanah Papua dan Tanah Minang. 

Siapakah pemain mutiara hitam yang akan meminta maaf dalam laga ini akibat kekalahan ke-tiga. Persipura datang ke padang dengan kondisi yang  sangat haus kemenangan, lantas, Kota Padang akan terdiam bisu dengan banjir gol yang dilepaskan tanpa ampun oleh anak-anak mutiara hitam. 

dalam prediksi, laga ini akan sangat terasa sengit, prediksi skor kemenangan bisa milik persipura hanya 1 – 0 atas Padang. “harus demikian”.. kami akan slalu berdiri bersama mu, mutiara hitam… entah menang atau kalah… ***Black_Fox



Sabtu, Mei 7

“Mengubah Pulau Biak Menjadi Kapal Induk TNI”


Pulau Biak. Doc. IST
Pada akhir April 2016 lalu, Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengunjungi pulau Biak, Propinsi Papua. Dalam kunjungan ini, Panglima TNI meninjau langsung pangkalan udara dan dermaga bekas militer belanda di Biak.  

Kedatangan panglima TNI yang masuk ke pulau Biak ini memberi kesan tersendiri bagi politik pertahanan nasional RI, melihat potensi pulau Biak, panglima TNI menegaskan “kita tidak butuh kapal induk, pulau – pulau kita jadikan kapal induk, kalau disini bisa kita letakan pesawat tempur, pesawat transportasi, kemudian kapal – kapal dan juga logistic, trus apa bedanya pulau ini dengan kapal induk untuk menjaga wilayah nusantara..”.

Pulau Biak yang berlokasi di utara Papua, dalam skope TNI akan ditempatkan sebagai salah satu dari ujung tombak keamanan nasional Indonesia. Pulau ini adalah wilayah administrasi Kabupaten Biak Numfor, Pulau Numfor menjadi pulau terbesar ke dua di Kabupaten ini disusul sekitar 62 pulau – pulau kecil lainnya.

Biak yang miliki luas secara keseluruhan 21.672 KM2 (3.130KM2 + 18.442 KM2) memiliki sejarah yang bermula dari nama Belanda Schouten Eilanden, sumber – sumber lain dari sejarah mengungkap pulau Biak memiliki nama awal yaitu Pulau Warmambo, nama ini dijuluki dari klen Burdam yang meninggalkan Pulau Biak akibat pertengkaran dengan klen Mandowen. Klen Burdam sewaktu mendayung pergi dan sesekali menegok ke belakang mereka selalu melihat Pulau Warmambo yang kemudian disebut “v iak” yang mengandung arti muncul atau timbul lagi, v iak kemudian disebut dalam bahasa yang lebih populer sebagai “byak”, dalam istilah bahasa Indonesia kemudian disebut Biak.  

Kini pulau Biak yang diera tahun 1990-an pernah melayani pendaratan transit penerbangan komersil Honolulu (Hawai/AS) – Jakarta (Indonesia) akan menghadapi posisi yang dimodifikasi untuk menjadi home-base skuadron tempur militer Indonesia. Hal ini sejalan dengan konsep MEF (Minimum Essential Force) atau kekuatan pokok minimum dari renstra pertahanan RI ke –dua, dalam renstra untuk mencapai tersebut disediakan waktu dari tahun 2016 sampai dengan 2019.***black_fox   

Sumber posting diolah dari berbagai sumber media on-line.