WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Kamis, Maret 7

Rezim Berganti Keganasan Tak Terselesaikan


Rezim Berganti Keganasan Tak Terselesaikan
(Peritiwa Pelanggaran HAM di Indonesia)

Banundi Simon




Sekitar tahun 2014 lalu, KontraS menerbitkan buku ini. Artinya 5 tahun lalu ketika Jokowi bersiap untuk memulai memimpin Negara ini sebagai presiden RI ke 7, buku  “Rezim Berganti Kegansan Tak Terselesaikan” muncul. Sebenarnya ini judul yang heboh bagi kalangan aktifis HAM secara khusus untuk mempertanyakan pihak rezim.

Beruntung cuplikan-cuplikan testimoni korban hasil indepth-report pada buku ini tidak dilabeli hoax, para jurnalis yang berhasil merampungkan report fakta dari Aceh, Sambas, Maluku dan Papua ini pantas mendapati penghormatan sebagai pejuang kebenaran truth fighters.

Takjub, membaca buku ini untuk melihat pola konflik dari Aceh, Sambas, Maluku dan Papua berlangsung pasca rezim orde baru runtuh tahun 1998 lalu. Bila dikuantitaskan maka ribuan orang terbunuh bukan karena bencana alam tetapi tidak dilindungi oleh state (Negara) dari bahaya keganasan yang tengah berlangsung.

Usai membaca buku ini, saya membayangkan Nduga hari ini. Apa yang dialami saudara-saudara saya di  Nduga praktis tidak berbeda jauh dengan apa yang diungkap (testimony korban) dari desa Peusong, Lhokseumawe – Aceh Utara, tahun 1999 - 2000.   Saat ini, Nduga benar-benar tercabik-cabik oleh keganasan usai belasan pekerja PT. Istaka Karya terbunuh oleh pelaku yang belum dibawah ke pengadilan.

Para aktifis layak miliki dan membaca buku yang satu ini, agar kitong bisa analisis pola konflik di Papua yang tengah berlangsung, oh.iya, dengan buku satu ini kitong juga bisa berpikir, berbicara sesuatu bahkan memutuskan pilihan apapun yang masuk akal ketika Pilpres bulan depan (17 April 2019) akan berlangsung..!, oh.iya jangan lupa, Papua dan Papua Barat telah terpetakan oleh Bawaslu dan Mabes Polri sebagai daerah rawan keamanan pada pemilu nanti, biasanya ada konsekuensi **** (sa tra sebut)  untuk wilayah yang terlanjur terpetakan sebagai daerah rawan keamanan, “Rezim Berganti Keganasan Tak Terselesaikan”.

Tra lupa menyebut, terima kasih kawan baik saya R. Arif Nur Fikri (KontraS Jakarta) yang kasih buku ini di Menteng sore itu, Februari 2019. 


Judul                          : Rezim Berganti Keganasan Tak Terselesaikan
Jumlah halaman       : 108 Halaman.
Diterbitkan oleh         : KontraS Jakarta 2014