WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Rabu, Juni 21

"HTI Menerobos Kota Injil Manokwari"

Masa Pendukung HTI.doc (Foto Istimewah) 
Mayoritas kalangan publik terutama nasrani (Kristen) saat ini tengah memperjuangkan Manokwari menjadi Kota Injil, kawasan khusus daerah Otonom yang memberlakukan penataan-penatan system dan model penyelenggaraan aktifitas pemerintah daerah, BUMN, BUMD juga swasta berbasis (oriented) pada nuansa kekristenan. alasannya sederhana saya bahwa "Manokwari adalah kota sejarah dimana Injil pertama kali diberitakan oleh misionaris eropa asal Jerman ke Tanah Papua. Mereka, Carl W. Ottow dan Jhon. G. Geizlher untuk pertama kalinya dengan nama Tuhan menginjakkan kaki diatas tanah New Guinea (Papua saat itu), pada 5 Februari 1855 di Pulau Mansinam yang terletak di tengah Teluk Doreri Manokwari. 
Missi penginjilan agama Kristen kemudian tumbuh dan berkembang dari Manokwari hingga ke seluruh kota di tanah Papua (Propinsi Papua dan Papua Barat), setiap tahun pada 5 Februari, lebih dari lima ribu orang di Tanah Papua dan wilayah lain di Indonesia bahkan Eropa, masuk ke Manokwari untuk terlibat dalam perayaan hari pekabaran Injil di Pulau Mansinam.

Latar belakang sejarah ini membuat manokwari telah menjadi kota khusus, yang baru sebatas mendapati julukan "Kota Injil" sementara secara formal/legal belum diakomodir Manokwari sebagai kota injil layaknya, Aceh sebagai daerah syariat Islam atau yang disebut lainnya. 

Sementara perjuangan Manokwari menjadi Kota Injil untuk menjadi regulasi tengah berlangsung di DPRD Manokwari, silahkan baca : http://banundisimon.blogspot.co.id/2017/03/raperda-manokwari-kota-injil-resmi.html Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dihebohkan menerobos masuk wilayah Manokwari. 

Media - media lokal Manokwari, pada minggu ke-dua Juni 2017 merilis temuan kelompok HTI dipimpin seorang oknum dosen dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Unipa mendirikan dan melaksanakan kegiatan HTI bergabung dalam UKM Unipa. publikasi media ini, kurang dari satu bulan setelah sebelumnya, Mei 2017 lalu, Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Martuani Sormin sudah memberi sinyal kepada Forkominda Papua Barat mengenai adanya "dua wilayah yaitu Sorong dan Manokwari yang tengah berkembang sel-sel kelompok radikalisme terutama HTI dan juga ada kelompok-kelompok lain yang pernah terlibat dalam terorisme".

Apakah kelompok HTI ini akan benar-benar menghentikan aktivitas mereka di Kota Injil Manokwari atau tidak, Rektor Unipa, Jacob Manusawai via media on-line mengungkap baru sebatas mendengar keterangan dosen pengikut HTI dan hanya memberi surat teguran dari pihak kampus, entah bagaimana dengan di Sorong yang belum diungkap media atau aparat penegak hukum belum diketahui pasti.

Perlahan namun pasti, fakta diatas memberi sinyal kuat HTI tengah ada dan berkembang cukup pesat di Manokwari. Pasca Manokwari menjadi Ibu Kota Propinsi Papua Barat tahun 2003 silam, arus migrasi dari luar Papua tertutama pulau Jawa dan sulawesi cukup padat memasuki Manokwari dan bermukim secara bebas. Pemerintah lokal tidak pernah terlibat dalam mengupayakan kebijakan yang mengawasi perkembangan populasi penduduk migrasi luar Papua menjadikan wilayah Manokwari paling nyaman untuk dikunjungi berbagai motif dan kepentingan. jaringan kejahatan narkotika, minuman keras, wanita penghibur yang dengan bebas masuk ke manokwari memberi sinyal kuat bahwa kelompok intoleransi apapun bisa juga masuk dan berkembang di Manokwari.***Balck_Fox

Sumber Posting : diolah dari media on-line dan pendapat pribadi.