WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Kamis, Maret 2

"Dominggus Mandacan, Balas Dendam PAN"

Private-Foto
Suksesi PAN (Partai Amanat Nasional) memenangkan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Papua Barat, 15 Februari 2017 lalu termasuk menakjubkan.

Sekalipun mayoritas konstituen Di Propinsi Papua Barat mengklaim Pasangan Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani paling pantas menduduki kursi 01 Propinsi Papua Barat,  namun sebenarnya prakiraan kekuatan person dan Partai dalam tanda petik, kususnya PAN untuk mempengaruhi hasil sebenarnya tidak sebaik pasangan Irene Manibuy - Abdulah Manaray, diungkap menurut desas-desus yang berkembang dimasyarakat beberapa bulan sebelum pelaksanaan Pilgub.

PAN termasuk Partai paling setia, ketika desas-desus diatas menguat, partai ini justru tidak mundur selangkahpun untuk memantapkan support kepada Dominggus Mandacan.

Menelisik ke belakang, tahun 2011 lalu, sewaktu Dominggus Mandacan mengundurkan diri sebagai kader Golkar, PAN kemudian merekrut-nya dan diusung sejak 2011 untuk menjadi Gubernur Propinsi Papua Barat periode 2011 - 2016, meskipun dikalahkan Abraham O. Atururi melalui Gerindra dan Golkar, akan tetapi PAN tidak patah semangat untuk 2016 membawa kembali Dominggus Mandacan dan berhasil memenangkan Pilgub 15 Februari 2017 ini.

Rupanya PAN tidak sendirian, ketika PDIP penguasa nasional juga turut ambil bagian mengusung Dominggus Mandacan. Nasdem juga ada disini tetapi tidak sesignifikan dalam percaturan politik di Papua Barat.

PDIP sangat kuat ketika sanggup memenangkan Jokowi - JK dalam Pilpres 2014 di Papua dan Papua Barat, kekuatan yang sama tentunya dengan mudah dikerahkan untuk menghadapi pasangan Irene Manibuy - Abdulah Manaray dan Pasangan Stev Malak - Ali Hindom, yang berjejeran partai Hanura, PKB, PKS, Golkar, Demokrat dan Partai-Partai kecil lainnya. 

Membungkamnya Gerindra bersama Pak Bram (sebutan untuk mantan Gubernur Papua Barat) rupanya benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh PDIP untuk mengalahkan Golkar yang pernah membesarkan Dominggus Mandacan.

Tahun 2017 PAN, seakan membalas dendam tanpa ampun dan memenangkan Dominggus, 56,62% suara pemilih, padahal Pilgub sebelumnya, tahun 2011, Gerindra dan Golkar hanya mampu memenangkan Pak Bram dengan perolehan suara 43,77%.

Golkar termasuk masih cukup kuat, dibantu Demokrat mampu membawa Malak untuk mengalahkan Irene diangka 26,38% suara. sementara Pasangan Irene Manibuy - Abdulah Manaray hanya bisa di 15,01% suara atau posisi terakhir dari tiga pasangan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Papua Barat.   ***..Black_Fox