WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Kamis, Maret 3

“Bupati Manokwari Akan Melarang Supermarket Menjual Sayur”


Pasar Boswesen - Sorong (Foto : Pustaka Anak Papua/Facebook)
Manokwari City, Super market di Kota Manokwari akan dilarang untuk menjual sayur - sayuran. Selama ini sayur – sayuran yang beredar dan diperdagangkan di supermarket kebanyakan didominasi oleh produk luar Papua, sayur ini diduga dipasok dari luar Papua terutama pulau jawa. Akibatnya konsumen sayur di Kota Manokwari dari kalangan kelas menengah ke atas tidak pernah berkunjung ke pasar-pasar tradisional untuk membeli sayur produksi petani lokal Manokwari, para konsumen lebih tertarik untuk datang ke supermarket untuk membeli sayur. Salah satu alasan diketahui secara umum, yaitu pasar-pasar tradisional disebut kotor sehingga pembeli tidak ingin masuk ke pasar tradisional untuk membeli sayur.

“Bupati Manokwari, Paulus Demas Mandacan yang baru dilantik pada 17 Februari 2016 lalu merasa prihatin dengan keadaan ini, Bupati menegaskan, “kedepan kita perlu mengatur supaya apa yang telah dijual di Pasar tidak dijual di Mall atau Supermarket, supaya masyarakat kalau mau beli sayur langsung ke pasar. Kebersihan pasar juga akan diperhatikan, aka nada satu peraturan Bupati tentang penjualan sayur di pasar dan Supermarket, tegas Bupati.!


Di Pasar – pasar tradisional Manokwari, penjual sayur adalah dari kalangan penduduk orang asli Papua, mama – mama Papua di pasar tradisional sudah dikenal sejak lama sebagai penjual sayur-sayuran hasil bumi Papua, hasil usaha (jualan) mereka digunakan sepenuhnya untuk membiayai kebutuan ekonomi rumah tangga, termasuk biaya pendidikan anak - anak yang bersekolah. Mama – mama Papua ini tidak pernah mempunyai akses dengan pemilik mall atau supermarket untuk menjual sayur mereka di supermarket, bila musim hujan tiba, pasar menjadi kotor, pembeli di Manokwari tidak berkunjung ke pasar untuk membeli jualan mereka, mengakibatkan tidak ada penghasilan untuk rumah tangga mereka.

Sedikitnya ada dua pasar utama yang disediakan Pemerintah di Manokwari, pasar wosi dan pasar Sanggeng, pada kedua pasar ini, kebanyakan mama-mama Papua yang berjualan sayur – sayuran dan hasil bumi lainnya beralas karung di tanah yang kotor, sementara para pedagang luar Papua di kedua Pasar ini mendapati tempat yang bersih untuk usaha jualan mereka seperti pakaian, beras, warung makan dan lainnya yang bukan hasil bumi Papua.***Black_Fox

Sumber : Posting Blog ini diolah dari media lokal Manokwari dan pengamatan pribadi