WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Rabu, April 20

“Gereja Memberi Mosi Tidak Percaya Terhadap Bupati Manokwari”


MOSI TIDAK PERCAYA GEREJA (Doc Pribadi)
Manokwari City, Bupati Kabupaten Manokwari, Demas Paulus Mandacan, S.Sos, M.Ec,Dev pada Selasa, 19 April 2016 menerima surat “Mosi Tidak Percaya” dari 38 Denominasi Gereja- Gereja Kristen Di Tanah Papua.

Di dalam surat “Mosi Tidak Percaya”, gereja menyimpulkan bahwa, Bupati Manokwari telah melecehkan surat Bupati Nomor : 450/546, tertanggal 1 November 2015 perihal pemberhentian pembangunan mesjid di Andai, surat ini diterbitkan oleh Bupati Manokwari sebelumnya, Dr. Bastian Salabai.   

Pembangunan sarana ibadah Mesjid di Andai, Manokwari oleh pihak gereja Kristen injil di Tanah Papua adalah bentuk penguasaan tanah gereja secara sepihak oleh Haji. Appe oknum yang terlibat dalam proyek pembangunan mesjid Andai.

Mesjid ini dibangun diatas tanah Zeending sebuah misi pekabaran injil gereja yang bekerja sejak dahulu kala di Kota Manokwari untuk mengabarkan injil dari Kota Manokwari ke seluruh Tanah Papua. Fakta inilah yang terus mendorong Gereja- Gereja terus mendorong dan melalui mosi tidak percaya yang sama juga mendukung upaya hukum Ketua Sinode GKI di Tanah Papua untuk melakukan upaya hukum terhadap status tanah milik Gereja tersebut diatas.

Mosi Tidak Percaya dalam ilmu politik adalah bentuk pengajuan ketidakpercayaan yang diambil melalui rapat-rapat terhadap suatu tindakan kesewenang-wenangan pihak tertentu, hal ini kerap terjadi di dalam relasi pemerintahan antara parlement dan eksekutif.

Kini menjadi sejarah baru di kota injil, the city of gospel Manokwari, gereja memberi mosi tidak percaya terhadap pemerintah Kabupaten Manokwari. Di Kabupaten Manokwari, gereja dalam sejarah cukup memberi kontribusi penting dalam mendukung terbukanya akses penyelenggaraan pemerintah mulai dari zaman Neitherlands Niew Guinea hingga masuknya pemerintahan Indonesia.  Struktur penyelenggaraan pemerintah kemudian tumbuh dengan pesat dari Manokwari ke seluruh tanah Papua setelah gereja lebih dulu mmebuka isolasi wilayah, hingga saat gereja sesungguhnya merupakan mitra pemerintah, namun terakhir ini gereja mulai diabaikan oleh kekuasaan pemerintah, faktor inilah yang kemudian mendorong tercetusnya “Mosi Tidak Percaya” gereja terhadap Bupati Manokwari.***Black_Fox