WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Senin, April 20

“Perspektif : Antara Otonomi Khusus dan Penambahan Kodam Untuk Papua Barat” [Part III]

Doc Gambar Alm. Sahabat saya Demat
Jokowi menurut sejumlah catatan sebelum menjabat sebagai Presiden RI ke-VII telah dua kali masuk ke Papua, kemudian setelah menjabat Presiden RI, Jokowi datang untuk pertamakalinya dalam kapasitas sebagai kepala negara ke Papua pada Desember 2014 di Jayapura, artinya Pak Jokowi sudah tiga kali masuk ke Papua. Disini secara langsung terungkap bahwa “Jokowi tak sekedar menggunakan informasi intelijen soal Papua, tetapi Jokowi rupanya banyak mengetahui secara langsung situasi dan catatan mengenai Papua, bahkan Jokowi menjadi Presiden pertama RI yang merasakan langsung perayaan Natal ketika saat ada korban yang berjatuhan Di Paniai [Papua] pada Desember 2014, meskipun natal itu di tolak oleh kalangan pimpinan gereja di tanah Papua, tetapi Jokowi nekat datang mengikuti natal di Papua”. 

Apabila Jokowi pria Solo yang lembut ini ngotot membentuk Kodam Baru di Papua untuk mendukung pengamanan rencana kunjungan beliau tiga kali dalam setahun ke Papua, tentu sama halnya Jokowi melihat Papua sebagai masalah konflik kekerasan bersenjata atau teroris, disini  tentu kunjungan Jokowi ke Papua mirip kunjungan sang Panglima tertinggi kepada serdadunya di medan pertempuran.

Dan juga persepsi diatas memberi kita arah bahwa, sekalipun pertahanan dan keamanan bukan wewenang daerah dalam rangka otonomi seluas-luasnya, akan tetapi pengembangan postur pertahanan oleh pusat semestinya mendukung Negara demokrasi yang mampu melindungi hak asasi manusia.


Semoga tulisan ini bermanfaat untuk membangun wacana yang lebih konstruktif dalam menata Papua tanpa ada rasa takut masa lalu....”kalau bukan sekarang, kapan lagi ? kalau bukan kitorang, siapa lagi ??   Tabea... Mahikai... Acem Akweii.****[End]

Artikel ini dapat juga di akses pada : http://www.tapanews.com/ dan artikel terkait lainnya : http://banundisimon.blogspot.com/2015/02/plan-to-build-regional-military-command.html