WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Senin, April 6

"Cita Citata & Korban Rasial Di Tanah Papua"



Doc Trans TV

Ras melanesia yang menghuni pulau Papua mungkin saja akan selalu menjadi target untuk dikorbankan, korban rasial terutama. Baru baru ini, pada 15 Februari 2015 artis Top nasional pendatang baru, Cita Citata membuat heboh penduduk Papua dengan komentar yang menghina Papua....”CANTIK MASIH TETAP...., HARUS DICANTIKIN MUKANYA. GAK KAYAK PAPUA KAN ??..”. Cita-citata bukanlah sosok yang pertama kali melancarkan serangan penghinaan terhadap orang Papua, jauh sebelumnya Persipura yang hampir rutin menjuarai turnamen sepak Bola Indonesia berkali-kali menerima serangan ejekan yang rasis yang diampuni dengan tulus oleh Papua.

Situasi ini menggambarkan bahwa “Sesunguhnya pasca integrasi paksa Act of Free Chooice 1969, entitas ras melanesia di Papua tidak pernah diakui sebagai kebinekaan bangsa Republik Indonesia”. Saat ini lebih dari 43 tahun Integrasi, masyarakat Papua telah menyumbang kekayaan sumber daya alam yang melimpah untuk pembangunan bangsa, dari tanah Papua juga disumbang atlet berprestasi diberbagai cabang olahraga untuk mengangkat nama besar bangsa.

Ironis, berlangsungnya penghinaan rasial yang terus berulang untuk orang Papua justru sebaliknya menjadi imbalan dari setiap sumbangan melimpah dari Papua. Farhat Abas, pengacara di Jakarta berupaya mencari sensasi dalam situasi ini dengan menyebut bahwa "apa yang diucap Cita-Citata adalah sebuah kewajaran dan sang penyanyi dangdut itu berhak menggugat balik masyarakat Papua".


Opini sederhana ini, bukan sekedar menuntut proses hukum Cita-Citata di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat berlanjut, jangan juga ada sekedar maaf dari seorang cita-citata untuk pernyataan yang dikalim keceplosan, khilaf dan berbagai alasan pembenar lainnya, Papua juga miliki Bintang Papan atas Nasional yang tidak seangkuh Cita-Citata seperti Nowela, Edo Kondoogit dan masih banyak lagi yang tidak peduli ketenaran. Kasus cita-citata mestinya dapat menjadi pintu masuk untuk mengubah paradigma penduduk nusantara di dalam Negara untuk memperlakukan Papua didalam kebinekaan yang diciptakannya sendiri.

Cita citata menurut sumber versi id.wikipedia.org. memiliki nama lengkap Cita Rahayu, lahir di Bandung pada 14 Agustus 1994, dan pada saat ini berusia 20 Tahun. Cita Citata memiliki rekam kasus yang pernah menerpa dirinya diantaranya melakukan pembohongan publik terhadap suaminya Galih Purnama dengan menyatakan bukan suaminya, Galih Purnama akhirnya melakukan Somasi terhadap cita citata dan pernah mengajukan Gugatan Cerai (Talak) ke Pengadilan Agama Kota Bandung pada Desember 2014 silam. 

Cita Citata tenar melalui lagu Sakitnya tuh Disini, lagu ini diambil dari pengalaman pribadi cita citata yang sejak SMA mulai aktif menyanyi Pop terutama di acara- acara pernikahan bersama Gemilang Abdi Pratama, akibat dari putus cinta Cita Citata bersama Gemilang yang kemudian direfleksikan Cita Citata melalui tembang lagu"Sakitnya Tuh Disini"...    



Cara paling singkat dan paling pasti untuk hidup secara terhormat di dunia, adalah hidup sebagaimana adanya........

Socrates

Sumber : Posting Diolah dari berbagai media on-line