WELCOME TO MY PERSONAL BLOGER : "FOY, TABEA, TAOP SONG, MAHIKAI, SWEII, AMULE MENO, NAYAK, WAINAMBEY, ACEM AKWEI, ABRESO..!!

Kamis, Desember 1

“Sampai Dengan ada Fri-West Papua”

Surya Anta Aktifis Fri-West Papua (Doc Foto AMP)
Orang Papua, komin tidak pernah mendengar kepedulian orang non-Papua apalagi penduduk Jakarta  untuk berbicara secara terbuka dimuka umum mengenai nasib orang Papua, kebanyakan dikalangan Papua berpandangan secara rasialis bahwa kami Melanesia mereka melayu sehingga dari sisi budaya membedakan solidaritas nasib alias masing-masing berusaha sendiri.

Orang amber, istilah di Tanah Papua untuk orang non-Papua mungkin hanya bisa bersuara untuk Papua  namun pada isu hak asasi manusia pada konteks penegakan hukum di Negara Demokrasi Indonesia, mengingat hak asasi manusia juga diatur dalam konstitusi dan Undang-Undang Negara, itupun khusus para aktifis LSM seperti dari ELSAM Jakarta, KONTRAS Jakarta, IMPARSIAL dan lain-lain yang menaruh kerja pada Hak Asasi Manusia yang bersuara soal Hak Asasi Manusia, Pengadilan Hak Asasi Manusia dan Komisi Kebenaran Rekonsiliasi untuk berbagai kasus kejahatan Hak Asasi Manusia di Papua.

Hak menentukan nasib sendiri lebih sensitif dan rawan untuk dituduh ke politik ketimbang penegakan hukum seperti kebenyakan disuarakan untuk masalah hak asasi manusia, orang amber pun kini menerobos masuk dan bersuara untuk Papua mengenai masalah ini (hak menentukan nasib sendiri).

Dunia hukum Indonesia terkesan awam mengenai hak penentuan nasib sendiri, apalagi yang dipahami secara global sebagai the right to external self determination, hak menentukan nasib diluar bingkai (sougvernity) Negara dalam sebuah pilihan bebas tetap bergabung atau mendirikan Negara sendiri. Meskipun demikian topik ini tidak dapat disangkal, bekas Propinsi Timor – Timor pernah melakukan ini di Indonesia tahun 1999 untuk membentuk Negara The Democratic Republic of Timor Leste.

Jauh sebelumnya tahun 1969 terhadap Papua (Irian Barat saat itu), Indonesia menyebutnya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) terhadap sebagian orang (1025 Pemilih) dari seluruh orang Papua saat itu untuk memilih bergabung dengan Indonesia atau berdiri sendiri sebagai bangsa yang merdeka. Diduga secara aklamasi sebagian itu orang memilih Indonesia.  

Kalangan orang amber kini memahami dengan teliti bahwa masalah Papua tidak selesai sejak 1969, persoalan –persoalan Hak asasi manusia yang disuarakan para aktifis LSM bisa saja benang merahnya ada pada persoalan politik yang tidak beres, yakni hak menentukan nasib sendiri.

Sumber referensi international terakhir ini yakni sebuah komite yang bertanggungjawab terhadap UN General Assembly, pada senin 21 November 2016 di New York, Markas Besar PBB mengeluarkan suatu resousi yang disponsori Pakistan, yang menegaskan kembali bahwa realisasi universal hak masyarakat untuk menentukan nasib sendiri adalah kondisi mendasar bagi jaminan ketaatan pada HAM. Resolusi Hak Menentukan Nasib Sendiri kemudian ikut disponsori oleh 72 dari 193 Negara anggota Komite, dan diadopsi secara aklamasi. Duta Besar Pakistan untuk PBB, Maleeha Lodhi, menyebut “hak menentukan nasib sendiri adalah prinsip dasar piagam PBB dan hukum international, melakukan hak ini akan memungkinkan jutaan orang di seluruh dunia bangkit dari pendudukan colonial dan asing”. 

Sekitar 8 hari berikutnya, 29 November 2016, dari resolusi hak menentukan nasib sendiri di PBB, di Jakarta, Deklarasi Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WEST PAPUA) di deklarasikan. Di kantor LBH, menteng Jakarta Pusat, Fri-West Papua berdiri, gabungan dari aktifis, para pegiat partai politik, mahasiswa termasuk budayawan mereka mengambil peran untuk menyuarakan “hak menentukan nasib sendiri Papua” yang perlu diluruskan atau dilakukan ulang setelah tahun 1969.

Orang-orang amber ini kini kian lantang meminta Negara (Pemerintah Indonesia) harus berbuat yang lebih banyak terhadap nasib bangsa Melanesia di Papua, mereka adalah aktifis yang sama seperti aktifis PIANGO di Negara-negara pasifik. Salut dan respek buat mereka di Jakarta ibu Kota Republik Indonesia.***Black_Fox


Sumber Posting ini Diolah dari berbagai sumber media on-line untuk kepentingan pengetahuan dan bukan tujuan politik.